Sulfamethoxazole adalah obat antibiotik yang berfungsi
melawan bakteri. Karena hanya memiliki efek pada bakteri, obat ini tidak akan
berguna mengatasi flu atau infeksi akibat virus. Pada umumnya sulfamethoxazole
dikombinasikan dengan trimethoprim yang merupakan sejenis antibiotik lain.
Kombinasi kedua antibiotik ini digunakan untuk mengobati infeksi, seperti:
- Infeksi saluran kemih (ISK).
- Infeksi telinga bagian tengah (otitis media).
- Bronkitis.
- Keracunan makan akibat bakteri.
- Disentri akibat bakteri.
Obat ini juga bisa digunakan untuk mencegah dan
mengobati jenis pneumonia parah. Tipe pneumonia ini umumnya terlihat pada
pasien yang memiliki gangguan pada sistem kekebalan tubuhnya, seperti pada
penderita kanker, pasien transplantasi, dan AIDS.
Tentang Sulfamethoxazole
Jenis obat
|
Sulfonamide
|
Golongan
|
Obat resep
|
Manfaat
|
Infeksi bakteri, seperti:
|
Dikonsumsi oleh
|
Dewasa
|
Bentuk obat
|
Tablet, obat cair, obat suntik
|
Peringatan
- Tidak dianjurkan untuk digunakan selama masa kehamilan dan menyusui.
- Harap berhati-hati jika Anda memiliki gangguan ginjal, gangguan hati,
anemia, tiroid, porfiria, dan asma.
- Obat ini bisa membuat Anda lebih sensitif terhadap matahari, maka
hindari paparan sinar matahari terlalu lama. Gunakan tabir surya dan
pakaian pelindung saat berada di luar ruangan.
- Jika Anda menderita diabetes, obat ini bisa memengaruhi level gula
darah. Untuk itu, periksakan gula darah secara teratur. Segera hubungi
dokter jika Anda memiliki gejala tingkat gula darah yang terlalu rendah.
- Pastikan untuk menghabiskan antibiotik sesuai resep dokter untuk
mencegah bakteri kembali berkembang.
- Obat ini tidak cocok dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap
sulfonamida.
- Jika mengalami reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Dosis Sulfamethoxazole
Dosis sulfamethoxazole pada umumnya adalah 1600 mg per
hari yang dibagi ke dalam beberapa kali dosis selama 5-7 hari. Dosis akan
disesuaikan dengan usia, tingkat keparahan, jenis infeksi, dan kondisi
kesehatan pasien secara keseluruhan.
Mengenai dosis anak-anak, tanyakan kepada dokter.
Mengonsumsi Sulfamethoxazole dengan Benar
Pastikan untuk membaca aturan pakai yang tertera pada
kemasan dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi obat ini. Sebaiknya
dikonsumsi pada saat makan.
Dianjurkan untuk untuk mengonsumsi air putih lebih
banyak untuk menghindari dehidrasi dan efek samping batu ginjal.
Pada jenis obat cair, kocok obat ini terlebih dahulu
agar tercampur sempurna sebelum diminum. Gunakan sendok takar saat meminumnya
dan jangan gunakan sendok makan agar dosisnya sesuai.
Dianjurkan untuk mengonsumsi antibiotik ini secara
teratur agar kandungan obat di tubuh dapat terjaga dan mendapatkan manfaatnya
secara maksimal.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi sulfamethoxazole,
disarankan segera mengonsumsinya begitu teringat. Jangan menggandakan dosis
sulfamethoxazole pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Meski gejala yang dialami telah membaik, tetaplah
mengonsumsi sisa antibiotik untuk mencegah kembalinya infeksi bakteri.
Jika Anda masih merasakan gejala setelah menghabiskan
antibiotik ini, segera temui dokter.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Sulfamethoxazole
Penggunaan sulfamethoxazole berpotensi menyebabkan
efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi obat
ini adalah:.
- Anemia.
- Mual.
- Muntah-muntah.
- Sakit kepala.
- Diare.
- Berkurangya nafsu makan.
No comments:
Post a Comment