Ketorolac merupakan golongan obat antiinflamasi
non-steroid (OAINS). Obat ini umumnya digunakan untuk meredakan pembengkakan
dan rasa nyeri pascaoperasi mata. Selain itu, ketorolac juga dapat digunakan
untuk mengatasi gatal-gatal pada mata akibat konjungtivitis alergi.
Ketorolac tersedia dalam bentuk cairan yang
diteteskan. Jangka waktu maksimal penggunaan obat ini biasanya hanya tiga
minggu, tapi bisa lebih dari itu jika memang disarankan oleh dokter.
Tentang
Ketorolac
Jenis obat
|
Obat antiinflamasi non-steroid (OAINS)
|
Golongan
|
Obat resep
|
Manfaat
|
Meredakan pembengkakan dan nyeri pasca operasi mata
|
Dikonsumsi oleh
|
Dewasa dan anak-anak
|
Bentuk obat
|
Obat tetes
|
Peringatan:
- Ketorolac sebaiknya tidak digunakan saat hamil atau melahirkan. Obat
ini juga menurunkan kesuburan jadi tidak dianjurkan bagi mereka yang
sedang mencoba untuk hamil.
- Tanyakan dosis ketorolac untuk anak-anak yang masih berusia di bawah
dua tahun kepada dokter.
- Harap berhati-hati bagi penderita infeksi mata, radang sendi artrisi
reumatoid, dan diabetes.
- Harap berhati-hati jika Anda alergi terhadap aspirin dan obat-obatan
antiinflamasi non-steroid (OAINS), seperti ibuprofen atau diclofenac.
- Harap waspada bagi Anda yang mudah mengalami pendarahan.
- Hati-hati jika Anda menggunakan lensa kontak saat menjalani pengobatan
dengan ketorolac. Sebaiknya jangan menggunakan lensa kontak hingga kondisi
mata benar-benar sembuh.
- Jika pandangan menjadi buram setelah menggunakan ketorolac, jangan
mengemudi sebelum Anda bisa melihat dengan jelas kembali.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Ketorolac
Berikut adalah dosis yang umumnya diresepkan oleh
dokter sesuai dengan kondisi pasien:
Kondisi
|
Dosis
|
Gatal akibat konjungtivitis alergika
|
1 tetes 4 kali sehari
|
Pasca operasi mata
|
1 tetes 3 kali sehari, dimulai sejak satu hari sebelum operasi dan
dilanjutkan setelahnya hingga 3 minggu ke depan.
|
Bagi anak-anak yang masih berusia di bawah 2 tahun,
tanyakan dosis ketorolac kepada dokter.
Menggunakan
Ketorolac dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera
pada kemasan ketorolac sebelum mulai menggunakannya.
Saat menggunakan ketorolac, jaga ujung botol agar
tidak tersentuh mata atau tangan. Hal ini untuk menghindari terjadinya
kontaminasi terhadap sisa obat di dalam botol.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis
dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk menggunakan ketorolac secara teratur
tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Jika dokter menyertakan obat tetes lainnya, berikan
jeda waktu 5 menit antara penggunaan ketorolac dengan obat tetes lainnya
tersebut.
Kenali Efek
Samping dan Bahaya Ketorolac
Sama seperti obat-obat lain, ketorolac juga berpotensi
menyebabkan efek samping. Efek samping yang umum terjadi setelah menggunakan
obat ini adalah rasa pedih atau panas di mata yang bersifat sementara.
Sedangkan efek samping yang lebih jarang terjadi adalah mata terasa gatal,
mengeluarkan kotoran, berwarna kemerahan, atau bengkak pada kelopak mata.
No comments:
Post a Comment