Ofloxacin adalah obat golongan antibiotik kuinolon.
Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri,
seperti infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, dan
infeksi menular seksual, misalnya gonore. Ofloxacin bekerja dengan cara
menghentikan pertumbuhan dan memberantas bakteri penyebab infeksi-infeksi
tersebut.
Karena ofloxacin merupakan antibiotik, maka obat ini
tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus,
seperti flu atau pilek.
Tentang
Ofloxacin
Jenis obat
|
Antibiotik kuinolon
|
Golongan
|
Obat resep
|
Manfaat
|
Mengobati infeksi bakteri
|
Dikonsumsi oleh
|
Dewasa
|
Bentuk obat
|
Tablet
|
Peringatan:
- Bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui tidak diperbolehkan
mengonsumsi obat ini.
- Ofloxacin juga tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak.
- Harap berhati-hati bagi penderita gangguan jantung, hati, ginjal,
radang tendon atau tendonitis, epilepsi, diabetes, defisiensi enzim
glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD), dan penyakit myasthenia gravis.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Ofloxacin
Berikut ini adalah dosis penggunaan ofloxacin pada
sejumlah kondisi:
Kondisi
|
Dosis
|
Infeksi saluran pernapasan bawah
|
400 mg per hari sekali minum. Jika diperlukan, dosis dapat dinaikkan
menjadi 400 mg dua kali sehari.
|
Uretritis atau infeksi saluran uretra
|
400 mg per hari.
|
Gonore (kencing nanah)
|
400 mg; hanya perlu diminum sekali.
|
Infeksi saluran kemih atas
|
200 hingga 400 mg per hari sekali minum. Jika diperlukan, dosis dapat
dinaikkan menjadi 400 mg dua kali sehari.
|
Infeksi saluran kemih bawah
|
200 hingga 400 mg per hari.
|
Infeksi kulit dan jaringan lunak lain
|
400 mg dua kali per hari
|
Mengonsumsi
Ofloxacin dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera
pada kemasan ofloxacin sebelum mulai mengonsumsinya. Telanlah tablet atau
kapsul ofloxacin dengan air putih dan jangan mengunyahnya. Antibiotik ini dapat
dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis
dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi ofloxacin pada jam yang
sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Sebaiknya konsumsi ofloxacin pada pagi hari jika
dokter meresepkannya sebagai obat sekali minum. Jika diresepkan menjadi dua
dosis per hari, maka masing-masing dosis harus berjarak 12 jam.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi ofloxacin,
disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak
terlalu dekat. Selain itu jangan menggandakan dosis ofloxacin pada jadwal berikutnya
untuk mengganti dosis yang terlewat.
Durasi pengobatan dengan ofloxacin bervariasi,
tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi. Pengobatan biasanya akan
berlangsung hingga satu minggu atau lebih, namun tidak boleh lebih dari dua
bulan.
Pastikan Anda menghabiskan seluruh dosis yang
diresepkan oleh dokter walau kondisi Anda tampaknya sudah membaik. Hal ini
dilakukan untuk mencegah kembalinya infeksi. Jika kondisi tidak membaik setelah
menghabiskan obat, periksakan diri ke dokter.
Jangan mengonsumsi multivitamin yang mengandung seng
atau besi, serta obat-obatan antasida pada dua jam sebelum atau sesudah meminum
ofloxacin karena dapat mengganggu penyerapan ofloxacin oleh tubuh. Selain itu
tidak diperbolehkan mengonsumsi obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
selama menjalani pengobatan dengan ofloxacin.
Saat menggunakan ofloxacin, kadang-kadang kulit bisa
menjadi sensitif terhadap sinar matahari. Jika Anda mengalami hal ini,
lindungilah kulit Anda dengan tabir surya jika akan melakukan aktivitas di luar
rumah. Sebaiknya hindari berkendara selama menggunakan ofloxacin karena obat
ini juga dapat mengganggu konsentrasi dan menyebabkan pusing.
Jangan lupa untuk tetap rutin menemui dokter selama
menjalani pengobatan dengan ofloxacin agar mereka dapat mengetahui perkembangan
kondisi Anda.
Kenali Efek
Samping dan Bahaya Ofloxacin
Sama seperti obat-obat lain, ofloxacin juga berpotensi
menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah
mengonsumsi antibiotik ini adalah:
- Kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari
- Pusing
- Sakit kepala
- Batuk
- Gangguan tidur
- Diare
- Nyeri perut
- Mual
No comments:
Post a Comment