Clonidine adalah obat untuk mengendalikan tekanan
darah tinggi atau hipertensi yang dapat membebani pembuluh nadi dan jantung.
Selain itu, obat ini bisa digunakan untuk menangani sensasi panas (hot flush)
yang dirasakan saat menopause dan mencegah sakit kepala vaskular serta migrain.
Clonidine bisa mengurangi efek berbagai zat kimia yang
terdapat di pembuluh darah dan membuat aliran darah lebih lancar dengan cara
mengendurkan pembuluh darah.
Tentang
Clonidine
Jenis obat
|
Obat antihipertensi
|
Golongan
|
Obat resep
|
Manfaat
|
|
Dikonsumsi oleh
|
Dewasa atau berusia di atas 18 tahun
|
Bentuk
|
Tablet
|
Penggunaan clonidine memerlukan resep dokter. Pastikan
untuk mengikuti resep dan petunjuk yang disarankan oleh dokter berdasarkan
kondisi kesehatan Anda.
Peringatan
- Bagi wanita hamil dan yang sedang berusaha memiliki anak, sesuaikan
dengan anjuran dokter tentang pemakaian obat ini.
- Bagi ibu yang sedang menyusui tidak disarankan untuk mengonsumsi obat
ini.
- Harap berhati-hati bagi penderita gangguan ginjal, jantung, sirkulasi
darah konstipasi, sindrom Raynaud, depresi, gangguan pembuluh darah di
otak, penyakit arteri perifer, dan gangguan saraf.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Clonidine
Berikut ini adalah dosis umum clonidine harian yang
disarankan.
Manfaat
|
Dosis per hari
|
Tekanan darah tinggi atau hipertensi (dewasa)
|
0,2-0,6 miligram
|
Menangani gejala sensasi panas akibat menopause
Mencegah sakit kepala vaskular dan migraine
|
0.05-0.075 miligram
|
Dosis akan disesuaikan oleh dokter berdasarkan jenis,
tingkat keparahan penyakit, dan kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh.
Mengonsumsi Clonidine
dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera
pada kemasan clonidine sebelum mulai menggunakannya.
Clonidine dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Jangan mengunyah atau menghancurkan tablet clonidine, dan gunakan air putih
untuk meminumnya.
Bagi pasien yang mengonsumsi clonidine untuk mengatasi
tekanan darah tinggi atau hipertensi, hindari makanan yang terlalu banyak
mengandung garam. Konsultasikan kepada dokter sebelum mengubah diet atau pola
makan Anda.
Bagi yang tidak sengaja melewatkan jadwal meminum
clonidine, disarankan untuk segera meminumnya begitu teringat. Namun jangan
menggandakan dosis yang terlewat dengan menggandakan dosis clonidine yang
diminum berikutnya.
Jangan mengonsumsi minuman beralkohol saat dalam pengaruh
clonidine karena dapat meningkatkan efek samping.
Jangan mengemudi dan mengoperasikan peralatan mesin
karena clonidine dapat mengurangi kemampuan dan respons tubuh.
Jangan menghentikan konsumsi clonidine secara
tiba-tiba. Jika diperlukan, dokter akan mengurangi dosis
secara perlahan-lahan.
Pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter secara
teratur selama mengonsumsi clonidine agar dokter dapat memonitor perkembangan
kondisi Anda.
Kenali Efek
Samping dan Bahaya Clonidine
Penggunaan clonidine berpotensi menyebabkan efek
samping. Namun seiring dengan penyesuaian tubuh, efek samping biasanya akan
mereda. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang umum terjadi:
- Pusing
- Saat berdiri atau bangun dari posisi duduk, tekanan darah menurun
drastis.
- Lemas
- Mulut terasa kering.
- Konstipasi
Jika gejala efek samping yang dialami tidak kunjung
mereda, segera temui dokter.
No comments:
Post a Comment