Griseofulvin adalah obat yang diminum untuk mengobati
infeksi jamur pada kulit misalnya di selangkangan, paha, serta kulit kepala.
Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk infeksi jamur yang menyerang
kuku kaki dan tangan.
Griseofulvin masuk ke daftar obat-obatan utama Badan
Kesehatan Dunia atau WHO. Badan ini mengategorikan griseofulvin sebagai salah
satu obat terpenting yang dibutuhkan dalam sistem kesehatan dasar. Griseofulvin
tersedia dalam bentuk tablet dan cairan yang diminum.
Tentang Griseofulvin
Jenis obat
|
Anti jamur
|
Golongan
|
Obat resep
|
Manfaat
|
Mengobati infeksi yang disebabkan oleh jamur pada kulit dan kuku
|
Dikonsumsi oleh
|
Dewasa dan anak-anak
|
Bentuk obat
|
Tablet dan cairan yang diminum
|
Peringatan:
- Griseofulvin sebaiknya tidak digunakan oleh wanita hamil atau
menyusui.
- Jika Anda adalah pasangan yang sedang berencana memiliki anak,
kehamilan hanya boleh terjadi setelah masa pengobatan griseofulvin
selesai. Untuk wanita, Anda baru boleh hamil setidaknya sebulan setelah
masa pengobatan selesai. Sedangkan untuk pria, Anda baru boleh membuahi
pasangan setidaknya 6 bulan setelah masa pengobatan selesai.
- Tanyakan dosis griseofulvin untuk anak-anak kepada dokter.
- Harap berhati-hati jika Anda menderita penyakit lupus, gangguan hati,
dan porfiria.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Griseofulvin
Untuk orang dewasa, dosis griseofulvin berkisar antara
500-1000 mg per hari. Dosis ini biasanya untuk sekali minum per hari, namun
tidak menutup kemungkinan dokter akan membaginya. Dosis biasanya akan
disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit, kondisi kesehatan, dan respons
pasien terhadap obat.
Untuk pasien anak-anak, dosis juga akan disesuaikan
dengan berat badan mereka.
Mengonsumsi Griseofulvin dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera
pada kemasan griseofulvin sebelum mulai mengonsumsinya.
Telanlah tablet griseofulvin dengan dibantu air minum.
Obat ini sebaiknya dikonsumsi setelah makan agar bisa diserap secara maksimal
oleh tubuh.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis
dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi griseofulvin pada jam yang
sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi griseofulvin,
disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak
terlalu dekat. Tapi jangan menggandakan dosis griseofulvin pada jadwal
berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Durasi pengobatan dengan griseofulvin bervariasi,
tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Pengobatan bisa berlangsung beberapa
minggu atau bulan.
Jangan mengonsumsi alkohol ketika menggunakan
griseofulvin karena efeknya dikhawatirkan dapat berbahaya bagi tubuh.
Pada beberapa kasus, griseofulvin dapat membuat kulit
penggunanya menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Jika Anda mengalami
hal ini, lindungilah kulit dari sinar matahari saat melakukan aktivitas di luar
dan gunakan losion tabir surya.
Penting bagi Anda untuk tetap menggunakan griseofulvin
walau kondisi tampak sudah membaik atau paling tidak hingga dua minggu setelah
gejala infeksi hilang. Hal ini dilakukan untuk memastikan infeksi benar-benar
sembuh dan tidak kembali.
Ketika Anda menjalani pengobatan dengan griseofulvin,
usahakan untuk tetap rutin menemui dokter agar perkembangan kondisi Anda bisa
diketahui.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Griseofulvin
Sama seperti obat-obat lain, griseofulvin juga
berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang biasa terjadi
setelah mengonsumsi obat anti jamur ini adalah:
- Sakit kepala
- Diare
- Mual
- Batuk
- Demam
- Nyeri otot dan sendi
No comments:
Post a Comment