Fluoxetine bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas dan sirkulasi suatu zat kimia di dalam otak yang disebut dengan serotonin. Dengan meningkatnya kadar serotonin, maka keseimbangan kimia di dalam otak berubah dan gejala ketiga gangguan psikologi tersebut dapat teratasi.
Efek positif obat ini biasanya tidak terlihat di masa
awal penggunaan obat ini. Penderita biasanya dapat merasakan khasiatnya secara
maksimal setelah pengobatan dengan fluoxetine berjalan sekitar empat minggu.
Tentang
Fluoxetine
Jenis obat
|
Obat antidepresan golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI)
|
Golongan
|
Obat resep
|
Manfaat
|
Mengatasi gejala depresi, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), dan bulimia
nervosa
|
Dikonsumsi oleh
|
Dewasa dan anak-anak
|
Bentuk obat
|
Kapsul dan cairan yang diminum
|
Peringatan:
- Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dosis penggunaan fluoxetine dengan
anjuran dokter.
- Harap berhati-hati bagi penderita diabetes, gangguan jantung, gangguan
hati, epilepsi, dan glaukoma.
- Harap berhati-hati juga bagi Anda yang pernah mengidap gangguan mania
atau peningkatan suasana hati secara berlebihan, pernah menderita gangguan
pendarahan, atau sedang menjalani terapi elektrokonvulsif.
- Selain itu, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter jika dalam dua
minggu sebelumnya Anda pernah mengonsumsi obat antidepresan golongan monoamine-oxidase
inhibitor.
- Konsultasikan juga kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat apa
pun. Jangan menggunakan fluoxetine bersamaan dengan obat-obatan lainnya
tanpa petunjuk dari dokter. Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan efek
samping yang membahayakan.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan
dengan fluoxetine.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
- Mintalah pengawasan orang sekitar ketika Anda menjalani pengobatan
dengan fluoxetine. Dalam kasus tertentu, fluoxetine justru menimbulkan
efek samping berupa keinginan untuk melukai diri sendiri atau bahkan bunuh
diri. Jika efek samping ini Anda alami, segera hubungi dokter.
Dosis
Fluoxetine
Berikut ini takaran dosis yang dianjurkan untuk
penanganan sejumlah kondisi:
Kondisi
|
Dosis
|
Depresi
|
20 mg per hari. Jika pasien kurang merespons pengobatan, dosis
dapat ditingkatkan secara bertahap hingga 60 mg per hari.
|
Gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
|
20 mg per hari. Jika pasien kurang merespons pengobatan, dosis
dapat ditingkatkan secara bertahap hingga 60 mg per hari.
|
Bulimia nervosa
|
60 mg per hari.
|
Untuk dosis anak-anak, konsultasikanlah dengan dokter.
Selain berat badan, dosis juga akan disesuaikan dengan tingkat keparahan
penyakit, kondisi kesehatan anak, serta respons mereka terhadap pemberian
fluoxetine.
Mengonsumsi
Fluoxetine dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera
pada kemasan fluoxetine sebelum mulai mengonsumsinya.
Telan kapsul fluoxetine dengan bantuan air dan jangan
membuka terlebih dahulu atau mengunyahnya. Fluoxetine dapat dikonsumsi sebelum
atau sesudah makan.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis
dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi fluoxetine pada jam yang
sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi fluoxetine,
disarankan untuk segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya
tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis fluoxetine pada jadwal
berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Khasiat fluoxetine tidak akan langsung terasa di
awal-awal Anda mengonsumsinya. Khasiat biasanya akan terasa setelah 1 atau 2
minggu pemakaian, dan efek maksimalnya akan terasa setelah 1 atau 1,5 bulan
pemakaian.
Jangan menghentikan pengobatan tanpa seizin dari
dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Dalam beberapa kasus, fluoxetine menyebabkan kulit
penggunanya menjadi sensitif terhadap sinar matahari. Apabila hal ini terjadi
pada Anda, maka gunakan payung atau krim tabir surya apabila Anda akan
melakukan aktivitas di luar rumah.
Saat menjalani pengobatan dengan fluoxetine, jangan
lupa untuk tetap rutin memeriksakan diri ke dokter agar mereka dapat memonitor
perkembangan kondisi Anda.
Kenali Efek
Samping dan Bahaya Fluoxetine
Sama seperti obat-obatan lainnya, penggunaan
fluoxetine juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang
umum terjadi setelah mengonsumsi obat antidepresan ini adalah:
- Perubahan pada indera pengecap
- Mulut kering
- Nafsu makan berkurang
- Sulit tidur
- Libido menurun
- Jantung berdebar
- Lelah
- Sakit kepala
- Gangguan pencernaan
No comments:
Post a Comment