Omeprazole adalah obat yang mampu menurunkan kadar
asam yang diproduksi di dalam lambung. Obat yang masuk ke dalam jenis
penghambat pompa proton ini mengobati beberapa kondisi, yaitu nyeri ulu hati,
penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD), dan
infeksi H. Pylori yang menyebabkan tukak
lambung. Selain itu, omeprazole juga dapat digunakan untuk
mengobati sindrom Zollinger-Elision.
Tentang
Omeprazole
Jenis obat
|
Penghambat pompa proton
|
Golongan
|
Obat resep
|
Manfaat
|
|
Dikonsumsi oleh
|
Dewasa dan anak-anak
|
Bentuk obat
|
Tablet, kapsul, obat larut dan suntik
|
Beberapa tablet dan kapsul omeprazole harus ditelan
utuh-utuh dan beberapa lainnya bisa dicampur dengan air untuk mempermudah
proses konsumsi. Bacalah aturan penggunaan omeprazole pada petunjuk yang
tertera di dalam kemasan.
Peringatan:
- Bagi anak-anak, wanita hamil dan yang sedang menyusui, sesuaikan
dengan anjuran dokter.
- Harap berhati-hati menggunakan omeprazole jika menderita penyakit
hati, mempunyai kadar kalsium tubuh yang rendah atau gangguan tulang.
- Tanyakan pada dokter sebelum mengonsumsi omeprazole jika
mengalami kesulitan menelan, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas,
mual, dan pendarahan.
- Jika terjadi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis
Omeprazole
Dosis omeprazole akan disesuaikan dengan kondisi dan
respons pasien terhadap pengobatan. Berikut adalah dosis omeprazole secara umum
menurut kondisi yang diobati.
Kondisi
|
Dosis per hari (sebelum makan)
|
Gangguan pencernaan/nyeri ulu hati
|
20mg
|
Tukak lambung
|
40 mg
|
Tukak usus halus
|
20 mg
|
Penyakit asam lambung atau GERD
|
10-40 mg
|
Infeksi H. Pylori
|
20-40 mg
|
Sindrom Zollinger Ellison
|
60-120 mg
|
Esofagitis atau radang kerongkongan
|
20 mg
|
Bagi pasien anak-anak, selain kondisi, dokter akan
mempertimbangkan usia serta berat badan mereka dalam menentukan dosis
omeprazole. Untuk informasi lebih lengkap mengenai dosis omeprazole untuk anak,
tanyakan pada dokter.
Mengonsumsi
Omeprazole dengan Benar
Sebelum menggunakan omeprazole, perhatikan informasi
yang diberikan oleh dokter terkait obat ini atau baca informasi yang tertera di
dalam kemasan agar Anda bisa mengetahui aturan pakai serta efek samping obat
ini. Hindari pemakaian omeprazole lebih dari 4 minggu tanpa membicarakannya
dengan dokter.
Omeprazole dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah
makan, tapi lebih baik untuk dikonsumsi sebelum makan.
Telanlah tablet dan kapsul omeprazole dengan air dan
jangan mengunyahnya. Hal ini bertujuan agar omeprazole dapat terserap seutuhnya
oleh tubuh. Jika Anda termasuk orang yang kesulitan menelan, tersedia
omeprazole dalam bentuk obat larut.
Konsumsilah omeprazole sesuai takaran dosis dan
frekuensi yang ditetapkan oleh dokter. Jika Anda tanpa sengaja melewatkan satu
dosis konsumsi, segera konsumsi dosis yang tertinggal tersebut begitu Anda
ingat. Tapi jika sudah sangat mendekati jadwal minum obat berikutnya, jangan
mengonsumsi dua dosis sekaligus.
Konsumsilah makanan dalam porsi-porsi kecil. Porsi
terlalu besar dapat menekan lambung sehingga terlalu banyak asam lambung yang
diproduksi. Hindarilah makanan atau minuman yang dapat memperburuk gejala
penyakit lambung Anda, seperti cokelat, tomat, daun mint, kopi, dan alkohol.
Menurunkan berat badan juga dapat membantu mencegah naiknya asam lambung
sehingga meringankan gejala gangguan pencernaan.
Berhenti atau batasi kebiasaan merokok, karena merokok
juga meningkatkan produksi asam lambung.
Kenali Efek
Samping dan Bahaya Omeprazole
Omeprazole jarang menyebabkan efek samping pada penggunanya.
Jika pun ada, biasanya efek samping akan membaik setelah penyesuaian tubuh
terhadap obat ini.
Efek samping omeprazole yang berpotensi terjadi:
- Sakit kepala
- Konstipasi
- Diare
- Sakit perut
- Nyeri sendi
- Sakit tenggorokan
- Kram otot
- Hilang selera makan
Segera temui dokter jika efek samping yang Anda alami
tidak kunjung hilang atau bahkan makin parah.
No comments:
Post a Comment