Finasteride adalah kelompok obat 5-alpha reductase
inhibitor, obat ini berfungsi mengatasi pembengkakan kelenjar prostat pada
pria. Kelenjar prostat pada pria biasanya membesar ketika mereka memasuki usia
tua, kondisi ini sering dikenal dengan istilah pembesaran prostat jinak atau
BPH (benign prostatic hyperplasia).
Karena kelenjar prostat berada di dekat kandung kemih,
gejala yang muncul akibat kondisi ini juga berkaitan dengan itu, seperti:
- Butuh waktu lebih lama saat buang air kecil.
- Urine keluar dengan cara menetes.
- Anda harus menunggu beberapa saat hingga urine akhirnya keluar.
- Anda merasa kandung kemih tidak sepenuhnya kosong setelah buang air
kecil.
Finasteride bekerja dengan cara menghambat enzim
5-alpha reductase, dengan kata lain, menghambat perubahan hormon
testosteron menjadi hormon dihidrotestosteron. Hormon dihidrotetosteron inilah
yang menyebabkan terjadinya pembesaran kelenjar prostat dan/atau rambut rontok.
Jika kadar hormon berhasil dikurangi, Anda bisa kencing dengan lebih mudah
karena kelenjar prostat mengecil.
Tentang
Finasteride
Jenis obat
|
Obat 5-alpha reductase inhibitor
|
Golongan
|
Obat resep
|
Manfaat
|
Mengatasi pembesaran prostat jinak pada pria
|
Dikonsumsi oleh
|
Dewasa
|
Bentuk obat
|
Tablet
|
Peringatan:
- Obat ini khusus dikonsumsi oleh pria, tidak diperuntukkan bagi wanita
dan anak-anak.
- Harap berhati-hati dalam mengonsumsi obat ini bagi yang menderita
gangguan hati, intoleransi galaktosa, gangguan malabsorbsi
glukosa-galaktosa, defisiensi laktase.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis
Finasteride
Dosis awal finasteride yang diberikan adalah satu
tablet 5mg per hari. Keefektifan obat ini bisa muncul dalam jangka pendek, tapi
obat ini setidaknya akan diresepkan selama enam bulan.
Mengonsumsi
Finasteride dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan
mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi finasteride. Jangan menambahkan atau
mengurangi dosis tanpa izin dokter. Finasteride bisa dikonsumsi dengan atau
tanpa makanan, dan obat ini langsung ditelan secara utuh dan tidak boleh
dipecah atau dihancurkan.
Pastikan untuk menyelesaikan resep yang sudah
diberikan oleh dokter. Gejala yang Anda alami mungkin segera membaik dalam
beberapa pekan, tapi untuk merasakan dampak sepenuhnya bisa membutuhkan waktu
hingga enam bulan. Hal ini dikarenakan kelenjar prostat membutuhkan waktu untuk
bisa menyusut secara perlahan.
Usahakan untuk menghindari atau mengurangi konsumsi
minuman keras dan kafein, seperti teh, kopi, cola. Minuman-minuman yang
mengandung alkohol dan kafein ini bisa memperparah gejala yang dialami.
Merokok juga bisa memperparah gejala yang Anda alami
karena nikotin bisa membuat kandung kemih mengalami iritasi. Berhenti merokok
akan mempercepat perkembangan dari gejala yang dialami.
Bagi Anda yang akan menjalani operasi atau penanganan
medis tertentu, beri tahu orang yang bertanggung jawab jika Anda mengonsumsi
finasteride. Obat ini bisa mengganggu hasil dari tes darah yang dilakukan untuk
mendeteksi kanker prostat.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi finasteride,
disarankan untuk segera mengonsumsinya begitu teringat jika jadwal dosis
berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis finasteride pada
jadwal berikutnya untuk menggantikan dosis yang terlewat.
Kenali Efek
Samping dan Bahaya Finasteride
Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda.
Beberapa efek samping yang umumnya terjadi adalah:
- Gairah seksual menurun.
- Impotensi.
- Gangguan ejakulasi.
- Bagian dada terasa sakit saat disentuh.
Segera temui dokter jika Anda mengalami sakit atau
gangguan pada otot. Jika efek samping yang terjadi terus berkepanjangan,
mengganggu aktivitas, atau Anda mengalami reaksi alergi, temui dokter atau
datangi rumah sakit terdekat.
No comments:
Post a Comment