Tembaga adalah jenis mineral yang sebagian besar
tersimpan pada tulang dan otot. Jumlah tembaga dalam darah manusia diatur oleh
organ hati. Mineral ini bisa ditemukan pada banyak makanan, terutama hati,
biji-bijian, kacang-kacangan, sereal, produk olahan gandum, serta produk hasil
kakao atau biji cokelat.
Suplemen tembaga digunakan untuk mengobati defisiensi
tembaga dan anemia yang disebabkan oleh defisiensi tembaga. Tembaga dibutuhkan
oleh tubuh untuk alasan berikut:
- Agar tubuh bisa memanfaatkan zat besi dan gula yang diserap.
- Sebagai pendukung pertumbuhan tulang.
- Untuk menjaga fungsi sistem saraf.
Anda mungkin memerlukan lebih banyak asupan tembaga
jika Anda mengalami kondisi seperti diare, luka bakar, penyakit pencernaan, penyakit ginjal, penyakit pankreas, stres
berkelanjutan, serta operasi bedah perut.
Tembaga membantu memproduksi sel darah merah dan sel
darah putih, serta memicu tubuh untuk melepaskan zat besi untuk membentuk
hemoglobin. Pada bayi, tembaga berperan penting dalam membantu perkembangan
otak, sistem kekebalan tubuh, dan tulang.
Tentang Tembaga
Jenis obat
|
Obat suplemen mineral
|
Golongan
|
Obat bebas
|
Manfaat
|
Mengatasi defisiensi tembaga
|
Dikonsumsi oleh
|
Dewasa dan anak-anak
|
Bentuk
|
Tablet
|
Peringatan:
- Jangan mengonsumsi suplemen tembaga bersamaan dengan suplemen seng.
Disarankan mengonsumsi suplemen seng terlebih dahulu, baru dua jam
kemudian mengonsumsi suplemen tembaga.
- Tanyakan dosis tepat bagi anak-anak kepada dokter.
- Hindari mengonsumsi suplemen tembaga jika menderita penyakit Wilson
atau sirosis.
- Bagi wanita hamil, menyusui atau yang mencoba memiliki anak, tanyakan
pada dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter
Dosis Tembaga
Dosis suplemen tembaga untuk menangani defisiensi
tembaga akan disesuaikan dengan tingkat keparahan defisiensi. Dosis yang biasa
diberikan adalah 0.1 mg tembaga per kg berat badan penderita. Jangan
mengonsumsi lebih dari 10 mg tembaga per hari.
Mengonsumsi
Tembaga dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan
mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi tembaga jika suplemen diberikan oleh
dokter.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis
dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi tembaga pada jam yang sama
tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Jangan mengonsumsi suplemen tembaga berdekatan waktu
dengan suplemen seng atau zinc. Biarkan ada jarak waktu dua jam untuk mendapatkan manfaat yang maksimal
dari keduanya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi tembaga, disarankan
segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu
dekat. Jangan menggandakan dosis tembaga pada jadwal berikutnya untuk mengganti
dosis yang terlewat. Jika mengalami masalah atau mencurigai mengalami
overdosis, segera temui dokter.
Kenali Efek
Samping dan Bahaya Tembaga
Suplemen tembaga aman selama digunakan untuk mengatasi
defisiensi tembaga dan tidak dikonsumsi dalam dosis yang berlebihan.
Beberapa gejala yang mungkin pertanda overdosis
adalah:
- Diare
- Muntah
- Muntahan berwarna hitam atau bercampur darah
- Pusing atau terasa ingin pingsan
- Sakit kepala parah dan berkelanjutan
- Nyeri ulu hati
- Sakit saat buang air kecil
- Kulit atau mata berwarna kuning
Jika mengalami efek samping atau mencurigai overdosis,
segera hentikan pemakaian dan hubungi dokter.
No comments:
Post a Comment