Sunday, 18 September 2016

Obat Terbinafine

Terbinafine adalah obat yang umumnya digunakan untuk mengatasi infeksi jamur pada kuku dan kulit. Misalnya kurap yang muncul pada selangkangan atau kaki.
Obat ini bekerja dengan membunuh jamur yang menyebabkan infeksi. Usia pasien yang boleh menggunakan terbinafine juga terbatas, yaitu dewasa dan remaja yang berusia 16 tahun ke atas.

Tentang Terbinafine
Jenis obat
Obat antijamur
Golongan
Obat resep
Manfaat
Menangani infeksi akibat jamur pada kuku dan kulit
Digunakan oleh
Dewasa dan remaja di atas 16 tahun
Bentuk
Tablet dan obat oles
Terbinafine tersedia dalam beberapa merek dan penggunaannya harus melalui resep dokter.
Peringatan
  • Wanita yang sedang hamil hanya boleh menggunakan terbinafine jika ada anjuran dari dokter. Sedangkan ibu menyusui sebaiknya menghindari penggunaan obat ini.
  • Harap diperhatikan bahwa penggunaan terbinafine harus sesuai dengan jangka waktu yang disarankan oleh dokter guna memastikan jamur penyebab infeksi musnah, sekaligus mencegahnya tumbuh kembali.
  • Obat oles terbinafine hanya bisa digunakan sebagai obat luar.
  • Harap berhati-hati bagi lansia yang terutama berusia 65 tahun ke atas dan yang menderita gangguan ginjal, gangguan hati, psoriasis, serta kondisi autoimun (misalnya lupus).
  • Selama menggunakan terbinafine, beri tahu dokter sebelum menjalani pengobatan dan prosedur medis apa pun.
  • Apabila Anda mengalami sakit kepala setelah mengonsumsi tablet terbinafine, hindari mengemudi atau mengoperasikan alat-alat berat.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Terbinafine
Dosis dan frekuensi penggunaan terbinafine biasanya sama untuk semua pasien. Yang berbeda adalah durasi konsumsi obat ini.
Pada umumnya, dosis konsumsi terbinafine yang dianjurkan bagi pasien dewasa adalah 250 mg yang diminum satu kali sehari. Sementara durasi konsumsinya akan ditentukan oleh dokter berdasarkan jenis dan tingkat keparahan infeksi yang dialami pasien. Tabel berikut ini akan menjelaskan informasinya secara detail.
Jenis infeksi kurap
Durasi konsumsi
Pada kuku
1,5-3 bulan
Pada kaki
2 minggu – 1,5 bulan
Pada selangkangan
2 minggu – 1 bulan
Pada tubuh bagian atas
1 bulan
Frekuensi penggunaan terbinafine dalam bentuk oles juga umumnya dibatasi sebanyak satu kali dalam sehari.
Menggunakan Terbinafine dengan Benar
Gunakan terbinafine sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan. Obat ini bisa diminum sebelum atau sesudah makan.
Pastikan Anda tidak berhenti menggunakan obat ini sebelum jangka waktu yang ditentukan oleh dokter. Meski infeksi terlihat sudah membaik atau sembuh, jamur tetap bisa tumbuh kembali.
Khusus untuk obat oles terbinafine, harap diingat bahwa jenis obat ini hanya boleh digunakan sebagai obat luar. Jika tidak sengaja terkena mata, segera basuh dengan air secara saksama.
Jangan lupa untuk memeriksakan diri secara rutin ke dokter selama menggunakan terbinafine. Langkah ini akan membantu dokter untuk memantau perkembangan kondisi Anda serta keefektifan obat yang Anda gunakan.
Usahakan untuk menggunakan terbinafine pada jam yang sama tiap hari. Langkah ini dilakukan guna memaksimalisasi efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi terbinafine, disarankan segera meminumnya begitu teringat. Jangan menggandakan dosis terbinafine pada hari berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Terbinafine
Penggunaan terbinafine berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang berpotensi terjadi saat menggunakan antijamur ini meliputi:
Segera hentikan pemakaian obat dan temui dokter jika Anda mengalami efek samping seperti tidak nafsu makan, perubahan emosi (misalnya depresi), atau sulit tidur.


Saturday, 17 September 2016

Tembaga

Tembaga adalah jenis mineral yang sebagian besar tersimpan pada tulang dan otot. Jumlah tembaga dalam darah manusia diatur oleh organ hati. Mineral ini bisa ditemukan pada banyak makanan, terutama hati, biji-bijian, kacang-kacangan, sereal, produk olahan gandum, serta produk hasil kakao atau biji cokelat.

Suplemen tembaga digunakan untuk mengobati defisiensi tembaga dan anemia yang disebabkan oleh defisiensi tembaga. Tembaga dibutuhkan oleh tubuh untuk alasan berikut:
  • Agar tubuh bisa memanfaatkan zat besi dan gula yang diserap.
  • Sebagai pendukung pertumbuhan tulang.
  • Untuk menjaga fungsi sistem saraf.
Anda mungkin memerlukan lebih banyak asupan tembaga jika Anda mengalami kondisi seperti diare, luka bakar, penyakit pencernaan, penyakit ginjal, penyakit pankreas, stres berkelanjutan, serta operasi bedah perut.
Tembaga membantu memproduksi sel darah merah dan sel darah putih, serta memicu tubuh untuk melepaskan zat besi untuk membentuk hemoglobin. Pada bayi, tembaga berperan penting dalam membantu perkembangan otak, sistem kekebalan tubuh, dan tulang.
Tentang Tembaga
Jenis obat
Obat suplemen mineral
Golongan
Obat bebas
Manfaat
Mengatasi defisiensi tembaga
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak
Bentuk
Tablet
Peringatan:
  • Jangan mengonsumsi suplemen tembaga bersamaan dengan suplemen seng. Disarankan mengonsumsi suplemen seng terlebih dahulu, baru dua jam kemudian mengonsumsi suplemen tembaga.
  • Tanyakan dosis tepat bagi anak-anak kepada dokter.
  • Hindari mengonsumsi suplemen tembaga jika menderita penyakit Wilson atau sirosis.
  • Bagi wanita hamil, menyusui atau yang mencoba memiliki anak, tanyakan pada dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter
Dosis Tembaga
Dosis suplemen tembaga untuk menangani defisiensi tembaga akan disesuaikan dengan tingkat keparahan defisiensi. Dosis yang biasa diberikan adalah 0.1 mg tembaga per kg berat badan penderita. Jangan mengonsumsi lebih dari 10 mg tembaga per hari.
Mengonsumsi Tembaga dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi tembaga jika suplemen diberikan oleh dokter.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi tembaga pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Jangan mengonsumsi suplemen tembaga berdekatan waktu dengan suplemen seng atau zinc. Biarkan ada jarak waktu dua jam untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari keduanya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi tembaga, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis tembaga pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat. Jika mengalami masalah atau mencurigai mengalami overdosis, segera temui dokter.
Kenali Efek Samping  dan Bahaya Tembaga
Suplemen tembaga aman selama digunakan untuk mengatasi defisiensi tembaga dan tidak dikonsumsi dalam dosis yang berlebihan.
Beberapa gejala yang mungkin pertanda overdosis adalah:
  • Diare
  • Muntah
  • Muntahan berwarna hitam atau bercampur darah
  • Pusing atau terasa ingin pingsan
  • Sakit kepala parah dan berkelanjutan
  • Nyeri ulu hati
  • Sakit saat buang air kecil
  • Kulit atau mata berwarna kuning
Jika mengalami efek samping atau mencurigai overdosis, segera hentikan pemakaian dan hubungi dokter.


Thursday, 15 September 2016

Obat Sulfamethoxazole

Sulfamethoxazole adalah obat antibiotik yang berfungsi melawan bakteri. Karena hanya memiliki efek pada bakteri, obat ini tidak akan berguna mengatasi flu atau infeksi akibat virus. Pada umumnya sulfamethoxazole dikombinasikan dengan trimethoprim yang merupakan sejenis antibiotik lain. Kombinasi kedua antibiotik ini digunakan untuk mengobati infeksi, seperti:
  • Infeksi saluran kemih (ISK).
  • Infeksi telinga bagian tengah (otitis media).
  • Bronkitis.
  • Keracunan makan akibat bakteri.
  • Disentri akibat bakteri.

Obat ini juga bisa digunakan untuk mencegah dan mengobati jenis pneumonia parah. Tipe pneumonia ini umumnya terlihat pada pasien yang memiliki gangguan pada sistem kekebalan tubuhnya, seperti pada penderita kanker, pasien transplantasi, dan AIDS.
Tentang Sulfamethoxazole
Jenis obat
Sulfonamide
Golongan
Obat resep
Manfaat
Infeksi bakteri, seperti:
  • Bronkitis
  • Gangguan pencernaan
  • Infeksi saluran kemih
  • Infeksi kulit.
  • Pneumonia akibat bakteri Pneumocystis jiroveci dan             Pneumocystis carinii
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Bentuk obat
Tablet, obat cair, obat suntik
 Peringatan
  • Tidak dianjurkan untuk digunakan selama masa kehamilan dan menyusui.
  • Harap berhati-hati jika Anda memiliki gangguan ginjal, gangguan hati, anemia, tiroid, porfiria, dan asma.
  • Obat ini bisa membuat Anda lebih sensitif terhadap matahari, maka hindari paparan sinar matahari terlalu lama. Gunakan tabir surya dan pakaian pelindung saat berada di luar ruangan.
  • Jika Anda menderita diabetes, obat ini bisa memengaruhi level gula darah. Untuk itu, periksakan gula darah secara teratur. Segera hubungi dokter jika Anda memiliki gejala tingkat gula darah yang terlalu rendah.
  • Pastikan untuk menghabiskan antibiotik sesuai resep dokter untuk mencegah bakteri kembali berkembang.
  • Obat ini tidak cocok dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap sulfonamida.
  • Jika mengalami reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Dosis Sulfamethoxazole
Dosis sulfamethoxazole pada umumnya adalah 1600 mg per hari yang dibagi ke dalam beberapa kali dosis selama 5-7 hari. Dosis akan disesuaikan dengan usia, tingkat keparahan, jenis infeksi, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.
Mengenai dosis anak-anak, tanyakan kepada dokter.
Mengonsumsi Sulfamethoxazole dengan Benar
Pastikan untuk membaca aturan pakai yang tertera pada kemasan dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi obat ini. Sebaiknya dikonsumsi pada saat makan.
Dianjurkan untuk untuk mengonsumsi air putih lebih banyak untuk menghindari dehidrasi dan efek samping batu ginjal.
Pada jenis obat cair, kocok obat ini terlebih dahulu agar tercampur sempurna sebelum diminum. Gunakan sendok takar saat meminumnya dan jangan gunakan sendok makan agar dosisnya sesuai.
Dianjurkan untuk mengonsumsi antibiotik ini secara teratur agar kandungan obat di tubuh dapat terjaga dan mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi sulfamethoxazole, disarankan segera mengonsumsinya begitu teringat. Jangan menggandakan dosis sulfamethoxazole pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Meski gejala yang dialami telah membaik, tetaplah mengonsumsi sisa antibiotik untuk mencegah kembalinya infeksi bakteri.
Jika Anda masih merasakan gejala setelah menghabiskan antibiotik ini, segera temui dokter.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Sulfamethoxazole
Penggunaan sulfamethoxazole berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi obat ini adalah:.
  • Anemia.
  • Mual.
  • Muntah-muntah.
  • Sakit kepala.
  • Diare.
  • Berkurangya nafsu makan.


Obat Squalene

Squalene adalah senyawa organik yang terdapat dalam tubuh manusia, hewan, maupun tumbuhan. Senyawa ini diproduksi oleh organ hati dan dialirkan secara menyeluruh pada tubuh melalui darah.
Fungsi utama squalene adalah melindungi permukaan kulit dari pajanan ultraviolet dan sumber radiasi lainnya. Karena itu, senyawa ini sering digunakan sebagai salah satu komposisi dalam perawatan kulit. Squalene juga menjadi salah satu komposisi suplemen untuk meningkat kekebalan tubuh. Sumber utama untuk unsur ini adalah minyak dari organ hati ikan hiu.

Tentang Squalene
Jenis obat
Suplemen dan emolien
Golongan
Obat bebas
Manfaat
  • Melembapkan kulit yang sensitif, kering, atau sedang mengalami peradangan (dermatitis)
  • Suplemen untuk meningkatkan energi dan sistem kekebalan tubuh
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak
Bentuk obat
  • Suplemen – Kapsul
  • Emolien – Obat oles
Suplemen squalene dapat dibeli secara bebas di apotek-apotek terdekat. Tapi jika ragu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.
Peringatan
  • Wanita yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya bertanya pada dokter sebelum menggunakan suplemen squalene.
  • Diskusikan dosis untuk bayi dan anak-anak pada dokter.
  • Jika terjadi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Squalene
Penentuan dosis suplemen squalene tergantung kepada kebutuhan masing-masing. Konsumsi obat ini sesuai dengan aturan pemakaiannya. Untuk squalene dalam bentuk suplemen, konsumsi satu kapsul per hari. Untuk emolien, oleskan secukupnya dan beberapa kali sehari.
Mengonsumsi Squalene dengan Benar
Gunakan suplemen squalene sesuai keterangan pada kemasan. Jika Anda ragu, tanyakan kepada dokter.
Dampak negatif dari penggunaan suplemen squalene oleh ibu hamil atau menyusui belum banyak terbukti. Meski demikian, Anda sebaiknya hanya menggunakannya jika ada anjuran dari dokter.
Jika menggunakan suplemen squalene dalam bentuk kapsul, Anda dianjurkan untuk mengonsumsinya dengan makanan. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi risiko efek samping.
Sementara itu, squalene dalam bentuk obat oles sebaiknya digunakan setelah memastikan kulit Anda benar-benar bersih, misalnya setelah mandi. Jangan lupa untuk menyeka kulit hingga kering sebelum mengoleskan krim atau losion tersebut. Jika timbul iritasi pada kulit, segera hentikan pemakaian.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi suplemen squalene atau mengoleskan emolien squalene, disarankan untuk segera melakukannya begitu teringat. Jangan menggandakan dosis squalene pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Squalene
Jika dikonsumsi sesuai dengan dosis yang direkomendasikan, suplemen squalene umumnya tidak menyebabkan efek samping. Pastikan untuk membaca bahan yang terkandung pada tiap obat. Jika terjadi reaksi alergi seperti ruam atau pembengkakan, segera hentikan pemakaian.


Obat Spironolactone

Spironolactone adalah kelompok obat antagonis aldosterone diuretik, tapi obat ini lebih dikenal dengan nama potassium-sparing diuretik. Berbeda halnya dengan diuretik lain, obat ini tidak menyebabkan terbuangnya potasium (kalium) dari tubuh. Karena itu, obat ini juga bisa mengatasi kadar potasium rendah.

Obat ini berfungsi mengatasi penimbunan cairan atau edema, gangguan ginjal, gagal jantung, aldosteronisme primer, hipertensi, penyakit hati, dan sindrom nefrotik. Spironolactone juga berfungsi mencegah penimbunan cairan dalam tubuh dengan meningkatkan jumlah urine yang diproduksi oleh ginjal.
Tentang Spironolactone
Jenis obat
Kelompok obat antagonis aldosterone diuretik.
Golongan
Obat resep
Manfaat
  • Mengatasi edema atau penimbunan cairan.
  • Mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi.
  • Mengatasi aldosteronisme primer.
  • Mengatasi penyakit hati.
  • Mengatasi sindrom nefrotik.
  • Mengatasi kadar potasium rendah.
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak
Bentuk obat
Tablet
Peringatan
  • Bagi wanita hamil atau sedang merencanakan kehamilan, tanyakan kepada dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
  • Wanita yang sedang menyusui tidak boleh mengonsumsi obat ini.
  • Harap berhati-hati dalam mengonsumsi obat ini bagi yang mengalami penyakit Addison (gangguan pada kelenjar adrenal), gangguan ginjal, tekanan darah rendah, porfiria.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Spironolactone
Dosis dalam mengonsumsi spironolactone secara umum adalah 100-400 mg per hari, bergantung kepada penyakit dan tingkat keparahannya. Untuk dosis sehari-hari penderita gagal jantung, cukup 25-200 mg per hari. Dosis umum untuk anak-anak adalah 3 mg per kg per hari.
Mengonsumsi Spironolactone dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi spironolactone. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter.
Dosis obat ini biasanya sehari sekali dan waktu terbaik mengonsumsinya adalah sebelum tengah hari. Setelah mengonsumsi obat ini, Anda akan lebih sering buang air kecil, maka tidak disarankan untuk diminum menjelang malam hari karena dapat mengganggu waktu tidur Anda. Jika diberi dosis dua kali sehari, dosis terakhir sebaiknya diminum sebelum pukul 18.00.
Obat jenis diuretik secara khusus membantu membuang cairan tubuh, tapi jika terlalu banyak yang terbuang, Anda akan merasa kehausan dan kulit menjadi kering. Kondisi ini juga bisa memicu dehidrasi. Beri tahu dokter agar dosis yang Anda konsumsi bisa disesuaikan.
Spironolactone dikonsumsi dengan makanan atau setelah makan. Hindari konsumsi makanan/obat yang tinggi akan kandungan potasium, agar kadar potassium dalam tubuh tidak terlalu tinggi.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi spironolactone, disarankan untuk segera mengonsumsinya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis spironolactone pada jadwal berikutnya untuk menggantikan dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Spironolactone
Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat spironolactone adalah:
  • Sakit perut.
  • Diare.
  • Merasa kelelahan.
  • Mengantuk.
  • Pusing dan sakit kepala.
  • Keringat berlebihan
  • Rambut rontok.
  • Mual dan muntah.
Jika efek samping yang terjadi terus berkepanjangan, mengganggu aktivitas, atau Anda mengalami reaksi alergi, temui dokter atau datangi rumah sakit terdekat.


Obat Simvastatin

Simvastatin merupakan salah satu obat penurun kolesterol dalam darah atau yang lebih dikenal dengan statin. Kolesterol jahat (LDL) mudah menggumpal dan menempel pada dinding pembuluh darah. Suatu kondisi yang dapat membentuk plak dan menyebabkan aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah.

Kinerja obat ini adalah menghambat enzim pembentuk kolesterol sehingga kadar kolesterol dalam darah berkurang. Keefektifan obat ini akan semakin terlihat jika disertai dengan penerapan gaya hidup yang sehat seperti berolahraga secara teratur dan menjauhi makan berminyak.
Dengan menurunkan kadar LDL dalam darah, simvastatin juga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Kadar LDL yang normal dalam darah adalah di bawah 100 mg/dL.
Tentang Simvastatin
Jenis obat
Statin
Golongan
Obat resep
Manfaat
  • Menurunkan kolesterol dalam darah
  • Mengurangi risiko serangan jantung dan stroke
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Bentuk
Tablet dan cairan yang diminum
Simvastatin tersedia dalam berbagai merek dan dapat digunakan dalam bentuk tablet dan cairan yang diminum. Penggunaannya harus dengan resep dokter.
Peringatan:
  • Tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
  • Efek obat ini pada ASI belum diketahui jadi sebaiknya dihindari oleh ibu yang sedang menyusui.
  • Bagi wanita pada usia subur, gunakan kontrasepsi yang efektif karena simvastatin dapat berdampak buruk pada janin. Jadi penting untuk mencegah kehamilan semasa mengonsumsi obat ini.
  • Jangan mengonsumsi jus grapefruit karena akan meningkatkan kadar simvastatin dalam darah.
  • Harap berhati-hati bagi penderita gangguan hati, ginjal, tiroid, yang pernah mengidap gangguan otot, seperti nyeri atau sakit otot tanpa penyebab yang jelas, serta yang rutin mengonsumsi minuman keras.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Dosis Simvastatin
Dosis penggunaan simvastatin tergantung kepada tingkat kadar kolesterol dalam darah pasien, kondisi kesehatannya, dan seberapa tinggi risiko terkena serangan jantung dan stroke. Dokter biasanya menganjurkan pasien untuk menggunakan obat ini dengan dosis 5-40 mg per hari.
Dosis maksimal simvastatin adalah 40 mg sehari. Obat ini dikonsumsi hanya satu kali sehari pada malam hari.
Mengonsumsi Simvastatin dengan Benar
Simvastatin dapat dikonsumsi pada malam hari, baik sebelum atau sesudah makan. Perubahan gaya hidup, misalnya mengurangi konsumsi makanan berlemak, meningkatkan konsumsi serat, berhenti merokok, serta teratur berolahraga, sebaiknya dilakukan agar dapat meningkatkan keefektifan obat ini.
Bagi yang tidak sengaja melewatkan jadwal meminum simvastatin, disarankan untuk segera meminumnya begitu teringat. Tetapi jangan mengganti dosis yang terlewat dengan menggandakan dosis simvastatin yang diminum berikutnya.
Selama mengonsumsi simvastatin, pasien disarankan untuk membatasi minuman keras karena berpotensi berdampak buruk pada organ hati. Pasien juga dianjurkan untuk menjalani tes darah secara teratur guna memantau kadar kolesterol dan kinerja obat pada tubuhnya.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Simvastatin
Semua obat berpotensi menyebabkan efek samping, termasuk simvastatin. Tapi gejala akibat efek samping umumnya membaik setelah tubuh menyesuaikan diri. Jika mengalami kram atau nyeri otot setelah mengonsumsi simvastatin, hubungi dokter yang memberikan resep obat ini. Walau jarang terjadi, simvastatin berpotensi menyebabkan kondisi inflamasi otot yang parah.
Beberapa efek samping yang dapat terjadi saat mengonsumsi obat ini antara lain: